Senin, 28 Oktober 2013
Eng II
Sometime I feel why other is so different with me?? Others or me??
I guess life is like an experiment. Why? U know?
Oh God, give me the straight path. U know what I wanna reach. U know what I mean.
Eng
today why so seriously to pass i just wanna try to find something that i wont make anybody to feel so hard like this. i dont care anymore what about do you say anything. bla..blaa.. find something so far away from here i think because i dont wanna make anybody to feel so hard because of me. yeah,, i think what of my father said is true.
And then finally i cant enter it. Yeah, maybe not now or God have given the best something for me. Whatever about what they said, i just believe of myself. I believe of God is my everything for me. Yeah, thiss app is so cool. I think so. yeayyyy...
Read more...
And then finally i cant enter it. Yeah, maybe not now or God have given the best something for me. Whatever about what they said, i just believe of myself. I believe of God is my everything for me. Yeah, thiss app is so cool. I think so. yeayyyy...
Jumat, 18 Januari 2013
Aku Tak Mengerti
aku tak tahu mesti mengawali tulisan ini dengan kata apa..
aku masih saja bermimpi..
tentangmu dan tentangnya.
mengapa aku belum mampu mengusirmu dari bilik hati ini?
terus saja bayangmu mengusik jiwaku.
aku tengah malu...
mungkin kau tak lagi memandangku,
seperti yang dulu.
aku tak mampu membenci..
karena apa?
namun aku mencintai bukan karena apa,
hadir apa adanya.
apakah mungkin jarak yang membuat perasaan ini semakin gila?
entah apakah aku masih mampu mengingat raut wajah yang tak mampu ku pandang sebelumnya?
apakah kau masih seperti yang dulu?
aku malu...
aku ingin mengejar..
aku akan berlari..
dan sekarang aku..
ohh,, Tuhan tolonglah aku...
aku tak inginkan belenggu ini mengerdilkan jiwaku.
aku titipkan dia padaMu..
Read more...
aku masih saja bermimpi..
tentangmu dan tentangnya.
mengapa aku belum mampu mengusirmu dari bilik hati ini?
terus saja bayangmu mengusik jiwaku.
aku tengah malu...
mungkin kau tak lagi memandangku,
seperti yang dulu.
aku tak mampu membenci..
karena apa?
namun aku mencintai bukan karena apa,
hadir apa adanya.
apakah mungkin jarak yang membuat perasaan ini semakin gila?
entah apakah aku masih mampu mengingat raut wajah yang tak mampu ku pandang sebelumnya?
apakah kau masih seperti yang dulu?
aku malu...
aku ingin mengejar..
aku akan berlari..
dan sekarang aku..
ohh,, Tuhan tolonglah aku...
aku tak inginkan belenggu ini mengerdilkan jiwaku.
aku titipkan dia padaMu..
Selasa, 15 Januari 2013
Allah (pasti)... Tolong Aku
Awan gelap bercengkrama dengan rinai hujan di langit senja. Orkestra natural membahana.
Aku terduduk layu di sudut mihrabku, menunggu limit itu terpecahkan.
Aku tiada pernah menikmati kebosanan,
bosan yg amat menjemukan.
Tiada perkara yg membuatku tuk
trus bertahan di dalam kegalauan, beranjak menyasar kepastian.
Aku tiada pernah menikmati kebosanan,
bosan yg amat menjemukan.
trus bertahan di dalam kegalauan, beranjak menyasar kepastian.
kalutnya jiwa ini tak lagi terelakan dengan hadirnya bayang yg terus
mengusik anganku. Ingin ku berlari & berteriak mengatakan dengan
penuh keterbukaan akan segala yg ku sembunyikan, meski aku hanya
inginkan sementara. Aku lelah dengan atmosfer yg sama sekali tak membuat
kualitas diriku menguat. Jiwaku entah pergi ke mana, aku tak mengerti.
Aku yakin.pasti mampu dalam beberapa bulan ini terwujud segala target..
Dan lagi....
Sunyi di tengah ramainya alam bernyanyi bersama balutan awan hitam, langit mendung & gemuruh air langit jatuh terhempas..
Tak jarang aku terpikir, kenapa yg ku lalui selalu berat? Kala ku melihat orang lain yg begitu mudahnya..
Dan di saat itu pula kebodohanku mengapung, pertanda ringannya keyakinanku.
Tiada kesyukuran, yg ada hanya keluhan.. Maafkan aku Tuhan..
Tersadar aku & betapa bersyukurnya dianugerahi jiwa yg pantang menyerah dg keadaan..
Pasti di sana ada sejuta cara atau jika satu pun pasti tetap ada..
Aku
bersyukur Tuhan... Kau slalu menumbuhkan harapan di kala aku tenggelam
dalam kenyataan, yg ku yakini pasti slalu hadir dlm tiap langkahku
mewujudkn smua impianku..
Ampuni aku jika terlalu meratapi bukan menghayati arti hidup...
Sunyi di tengah ramainya alam bernyanyi bersama balutan awan hitam, langit mendung & gemuruh air langit jatuh terhempas..
Dan di saat itu pula kebodohanku mengapung, pertanda ringannya keyakinanku.
Tiada kesyukuran, yg ada hanya keluhan.. Maafkan aku Tuhan..
Pasti di sana ada sejuta cara atau jika satu pun pasti tetap ada..
Ampuni aku jika terlalu meratapi bukan menghayati arti hidup...
Rabu, 17 Oktober 2012
Obrak-Abrik
Tu de poin aja deh ya, kali ini moodku BERANTAKKAN!!
Gimana nggak, kata-kata yang menghujam dada dalam banget menusuk tertancap ke dalam. Gimana juga sih ya rasanya kalo nggak dimengerti?
Halaaahhh,,,,, curcooollll...
Nggak ah. Nggak segitunya. Meski aku sendiri bisa over introspektif sama diriku sendiri.
huhhhhh,,,,
Yaa Allaah,,, rasanya pingin lari jauh-jauh terus teriak sekeras-kerasnya tanpa ada satu orang pun di sekitarku ( ini hal yang belum pernah aku lakukan ). Aku mau semua ini menjadi plong.
Aku mengerti mungkin yang seperti itu karena beliau belum paham akan apa kemauanku. Beliau hanya menyamakan dengan pandangan pribadinya, tak sama sekali melihat kondisi passionku.
Perih sekali rasanya kawan. Namun ya sudahlah, namanya belajar mendaki gunung impian kan seperti ini.
Apa mungkin cuma omongan yang kayak gitu bisa ngancurin mood sama indahnya angnan sih?
Nggak berkelas banget deh!
Mending juga habis introspeksi, ngasih wanti-wanti lagi ke diri sendiri biar inget nggak ngelakuin hal itu lagi.
Ahhh,,, masih belum plong. Apa lagi nih yang mesti aku ketik???
Meski sekarang belum independen seutuhnya namun intervensi itu nggak boleh terus mengnikat diri. Jiwa anak muda itu kan pasti memberontak ya? tapi asal ada settingan aja ya.. hahaha
Read more...
Gimana nggak, kata-kata yang menghujam dada dalam banget menusuk tertancap ke dalam. Gimana juga sih ya rasanya kalo nggak dimengerti?
Halaaahhh,,,,, curcooollll...
Nggak ah. Nggak segitunya. Meski aku sendiri bisa over introspektif sama diriku sendiri.
huhhhhh,,,,
Yaa Allaah,,, rasanya pingin lari jauh-jauh terus teriak sekeras-kerasnya tanpa ada satu orang pun di sekitarku ( ini hal yang belum pernah aku lakukan ). Aku mau semua ini menjadi plong.
Aku mengerti mungkin yang seperti itu karena beliau belum paham akan apa kemauanku. Beliau hanya menyamakan dengan pandangan pribadinya, tak sama sekali melihat kondisi passionku.
Perih sekali rasanya kawan. Namun ya sudahlah, namanya belajar mendaki gunung impian kan seperti ini.
Apa mungkin cuma omongan yang kayak gitu bisa ngancurin mood sama indahnya angnan sih?
Nggak berkelas banget deh!
Mending juga habis introspeksi, ngasih wanti-wanti lagi ke diri sendiri biar inget nggak ngelakuin hal itu lagi.
Ahhh,,, masih belum plong. Apa lagi nih yang mesti aku ketik???
Meski sekarang belum independen seutuhnya namun intervensi itu nggak boleh terus mengnikat diri. Jiwa anak muda itu kan pasti memberontak ya? tapi asal ada settingan aja ya.. hahaha
Kamis, 20 September 2012
Seketika aku pergi,
atap dunia mulai gelap.
Ku susuri jalan,
pohon-pohon mungil itu merontokkan dedaunan,
yang nampak indah dinikmati indraku.
Seketika pula aku teringat akan dirimu,
Meski tengah jauh dariku,
namun kesangsian masih saja membalut hatiku.
Apakah mungkin sama?
Aku tak mau banyak berharap.
Walau hanya mampu mengagumi,
dan menyimpan rasa,
aku pun tlah bahagia.
Meski pernah suatu ketika,
organ yang penuh rasa ini remuk karenanya.
Aku pikir ini semua hanya imajinasi,
selepas ku simak cerita teman dekatku.
Aku masih tak mempercayainya,
hingga sekarang.
Andai Allah tak akan pernah mengungkapkan
apa yang terbenam di sudut hati ini,
aku pun akan tetap bahagia,
karena berhasil menyimpannya rapih.
Andai juga bukan kau,
aku pun tak mengapa.
Pilihan Allah itu terbaik di atas segalanya.
Melihat kau bahagia,
akupun akan bahagia meski teriris luka.
Sesuatu ini begitu suci,
begitu murni,
sangatlah indah agar slalu ku jaga hingga saatnya.
Aku pun terus percaya,
di sudut sini aku berbuat hal nan elok,
kau pun memperbuatnya di sudut sana.
Hanya saja Allah belum menemukan antara sudut ke sudut.
Meski tak jarang kerinduan memvonis anganku,
keyakinan itu akan slalu ku jaga.
Lihatlah aku!
Seperti apa upayaku 'tuk menjaganya,
meski aku malu kepada-Nya,
atas ketidaksempurnaan ini.
Arus yang begitu deras mengajakku hanyut.
Namun aku masih teringat satu nama,
yang terangkai indah di pintu hati.
Apapun itu,
kau tak mungkin menyadarinya.
Aku sepeti inilah adanya.
Menyimpan impian dalam benak,
memperjuangkannya semampu hingga ku terkapar akhirnya.
Meski sekeras ini kemauanku,
aku yakin pasti akan berbuah indah.
Aku takkan menyerah!
Kamis, 13 September 2012
NIGHT MEMORY
Bismillaah…
Anggunnya malam mengisi ruang hatiku.
Senyap yang begitu menenangkan,
Gelap yang mendamaikan.
Pandanganku mengarah ke langit
tingginya,
Cahaya bundar itu nampak kesepian.
Kerdip-kerdip cahaya entah
bersembunyi di mana, hingga Polaris pun tak ku lihat.
Dinginnya malam membekukan
pikiranku, namun hatiku masih saja merasakan yang jauh di seberang angan.
Aku tak berdaya untuk mengungkapkan
apa yang selama ini ku rahasiakan.
Jika kata temanku, "Terlalu
berharga jika ku obral.
Terlalu indah untuk diceritakan.
Terlalu perih untuk ku pendam
selamanya.
Terlalu rahasia jika ku
ungkapkan."
Tapi apa guna jika hanya terungkap
sia-sia.
Semua akan ada waktunya.
Aku pun tak mengerti akan keghaiban
masa depanku.
Ketika tiada satu orangpun yang
mengerti akan diriku,
aku baru merasa Tuhan itu dekat.
Betapa buruknya aku!
Mungkin terlalu banyak rahasia di
brankas hatiku.
Hanya diary saksi bisuku.
Entah berapa nama yang telah
terangkai menjadi cerita perjalanan hidup yang dramatis.
Apapun itu, Tuhan itu penuh
keajaiban.
Aku percaya itu!
Cintai aku wahai Tuhan, semoga
cintaku dan cintanya akan terhubung sesuai skenario yang tlah Kau susun.
Langganan:
Postingan (Atom)